Trump Anulir Regulasi Jam Kerja Sopir Truk, Ini Dampaknya di AS

Trump Revisi Regulasi Era Obama

Selama masa jabatannya, Donald Trump dikenal aktif meninjau dan menganulir sejumlah regulasi dari era Barack Obama. Salah satu sektor yang terdampak adalah transportasi dan logistik, terutama terkait jam kerja sopir truk di Amerika Serikat.

Apa Itu Aturan HOS (Hours of Service)?

HOS adalah aturan federal yang mengatur jam kerja, istirahat, dan batas maksimal mengemudi bagi sopir truk. Tujuannya untuk mencegah kelelahan pengemudi dan menjaga keselamatan di jalan raya.

Revisi Jam Kerja di Era Trump

Pada 2020, Federal Motor Carrier Safety Administration (FMCSA) menerapkan revisi besar terhadap aturan HOS, meliputi:

• Fleksibilitas istirahat 30 menit

• Aturan split sleeper berth yang memperbolehkan membagi waktu tidur

• Perpanjangan waktu kerja saat kondisi buruk (cuaca, kemacetan)

• Ekspansi pengecualian untuk sopir jarak pendek

Pemerintah menyebut revisi ini bertujuan memberi fleksibilitas, efisiensi, dan peningkatan pendapatan bagi sopir.

Kontroversi: Sopir Truk Dinilai “Kena Getahnya”

Meski beberapa pihak industri menyambut baik, banyak organisasi pekerja dan keselamatan jalan mengecam revisi tersebut. Kritik utamanya mencakup:

1. Risiko Kelelahan Meningkat

Perpanjangan jam kerja bisa membuat pengemudi lebih cepat lelah dan kurang fokus, apalagi di bawah tekanan pengiriman cepat.

2. Efektivitas Istirahat Menurun

Modifikasi aturan split-sleeper berth dapat mengganggu pola tidur alami pengemudi dan menurunkan kualitas istirahat.

3. Standar Keselamatan Jalan Melemah

Kelonggaran aturan dianggap mengutamakan efisiensi industri ketimbang keselamatan nyawa sopir dan pengguna jalan lainnya.

4. Tekanan dari Perusahaan

“Fleksibilitas” bisa jadi senjata perusahaan untuk menekan sopir bekerja lebih lama, terutama yang dibayar berdasarkan jarak tempuh.

Perubahan Lain di Sektor Transportasi

Selain HOS, pemerintahan Trump juga melemahkan beberapa regulasi lingkungan seperti:

• Pengetatan standar emisi truk berat

• Regulasi efisiensi bahan bakar kendaraan niaga

Dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang, mulai dari biaya operasional naik hingga kerusakan lingkungan.

Kesimpulan: Siapa Untung, Siapa Rugi?

Revisi aturan jam kerja sopir truk oleh pemerintahan Trump mungkin menguntungkan sebagian perusahaan, namun berisiko bagi kesehatan dan keselamatan pengemudi. Saat beban kerja meningkat tapi waktu istirahat tidak memadai, keselamatan di jalan raya jadi taruhannya.

Regulasi transportasi seharusnya menjamin keseimbangan antara produktivitas dan keselamatan, bukan hanya menguntungkan satu pihak.