Mitsubishi Hentikan Ekspor Mobil ke AS Akibat Tarif 25% Trump

Tarif Resiprokal Trump Picu Langkah Drastis Mitsubishi

Mitsubishi Motors menghentikan sementara ekspor mobil ke Amerika Serikat akibat kebijakan tarif impor baru sebesar 25 persen yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi dagang resiprokal untuk kendaraan yang masuk ke pasar AS.

Langkah tegas Mitsubishi diambil guna menghindari dampak lanjutan dari perang dagang yang tengah berlangsung. Semua unit mobil yang seharusnya dikirim ke diler di seluruh Amerika Serikat kini ditahan di pelabuhan sambil menunggu kejelasan kebijakan baru dari pemerintah AS.

Seluruh Unit Ditahan, Pengiriman Dihentikan Sementara

Menurut laporan Carscoops, Mitsubishi telah menghentikan pasokan ke seluruh diler AS. Meskipun Mitsubishi tetap mengekspor ke wilayah Amerika Utara secara umum, pasokan ke sekitar 330 diler Mitsubishi di AS dihentikan total.

Hal ini karena seluruh mobil Mitsubishi yang dijual di AS masih merupakan unit impor. Dengan kenaikan tarif, harga jual mobil akan melonjak tajam, sehingga produsen memilih menunda pengiriman.

Stok Aman, Tapi Produksi dan Penjualan Terancam

Dalam pernyataan kepada Nikkei Asia, Jeremy Barnes selaku Direktur Senior Komunikasi Mitsubishi North America menyebutkan bahwa kendaraan akan tetap berada di pelabuhan sampai ada kebijakan tarif terbaru dari pemerintah AS.

Meski begitu, Mitsubishi masih punya stok kendaraan untuk 79 hari ke depan di AS, menurut data dari Cox Automotive. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya memiliki stok sekitar 70 hari.

Namun, hingga saat ini belum ada penyesuaian harga resmi yang diberlakukan kepada konsumen di diler-diler AS.

Produsen Global Lainnya Juga Terpengaruh

Mitsubishi bukan satu-satunya produsen yang terdampak. Beberapa produsen otomotif besar lainnya juga melakukan langkah serupa:

• Aston Martin, Audi, Lotus, Jaguar, dan Land Rover menghentikan ekspor ke AS

• Nissan menghentikan pemesanan untuk Infiniti QX50 dan QX55

• Volvo menghentikan produksi sedan S90 untuk pasar AS

Langkah-langkah ini menunjukkan ketidakpastian iklim perdagangan internasional akibat kebijakan tarif baru dari pemerintah AS.

Penjualan Mitsubishi Masih Tumbuh di Kuartal Pertama 2025

Meski menghadapi tekanan kebijakan dagang, Mitsubishi justru mencatatkan hasil positif pada kuartal pertama 2025.

• Penjualan di wilayah Amerika Utara mencapai 31.637 unit, naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024

• Model Mitsubishi Outlander tetap menjadi yang terlaris dengan 11.992 unit terjual

• Menariknya, Mitsubishi Mirage mencatat penjualan 7.301 unit, menempati posisi kedua setelah Outlander

Kesimpulan: Perdagangan Global Masih Penuh Ketidakpastian

Kebijakan tarif 25 persen dari pemerintah AS berdampak langsung terhadap rantai pasok mobil impor. Bagi Mitsubishi dan produsen lainnya, ini memaksa mereka untuk menghentikan ekspor sebagai langkah mitigasi risiko finansial.

Walaupun penjualan masih menunjukkan tren positif, keberlanjutan bisnis otomotif Jepang di AS kini bergantung pada kejelasan kebijakan dagang jangka panjang dari pemerintah Amerika.