Kamera ETLE Mulai Tilang Truk ODOL: Ini Cara Kerjanya dan Dampaknya

Penindakan truk Over Dimension dan Overload (ODOL) memasuki era baru. Pemerintah kini memanfaatkan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk mendeteksi pelanggaran ODOL secara otomatis di sejumlah jalur strategis.

Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Indonesia Bebas ODOL 2025, dengan pendekatan yang lebih objektif, transparan, dan berbasis teknologi.

Bagaimana Cara Kerja Kamera ETLE dalam Mendeteksi ODOL?

Kamera ETLE yang digunakan untuk ODOL dilengkapi dengan teknologi canggih seperti:

• Sensor dimensi dan berat kendaraan

• Automatic Number Plate Recognition (ANPR)

• Integrasi data ke Samsat dan Kemenhub

Saat kendaraan melintas:

• Sistem mencocokkan dimensi dan bobot aktual dengan data kendaraan di basis data pemerintah.

• Jika terdeteksi kelebihan dimensi/muatan, pelanggaran otomatis dicatat.

Saat ini masih dalam tahap uji coba, khususnya di jalur logistik padat seperti jalan nasional dan kawasan industri.

Kenapa Ini Menjadi Langkah Penting?

1. Penegakan Hukum Lebih Objektif dan Konsisten

Tidak bergantung pada razia manual yang rawan kebocoran. Kamera ETLE beroperasi 24 jam nonstop.

2. Meminimalkan Pelanggaran Secara Sistematis

Pengusaha dan pengemudi tidak bisa lagi memanfaatkan celah atau “main mata” di lapangan.

3. Mendukung Program Indonesia Bebas ODOL 2025

Penegakan digital menjadi strategi penting agar program ini tidak hanya slogan, tapi benar-benar terlaksana.

Penegakan Bertahap, Bukan Langsung Menghukum

Menurut Kemenhub, penindakan pelanggaran ODOL via ETLE dilakukan secara bertahap dan edukatif:

1. Peringatan Administratif
   Pengemudi atau perusahaan menerima notifikasi pelanggaran via sistem.

2. Monitoring Berulang
   Jika pelanggaran terus terjadi setelah peringatan, akan ada evaluasi.

3. Sanksi Hukum Tegas
   Termasuk tilang elektronik, pembekuan STNK, hingga pencabutan izin operasional.

Ini mencerminkan pendekatan humanis namun tegas, memberi waktu untuk berbenah sebelum dikenakan sanksi berat.

Apa Dampaknya Bagi Pengusaha dan Pengemudi?

Adaptasi terhadap teknologi ETLE adalah keharusan, bukan pilihan.

Kesimpulan: Era Baru Penindakan ODOL Sudah Dimulai

Pemantauan ODOL melalui kamera ETLE menandai transformasi digital penegakan hukum lalu lintas di Indonesia.

Tidak ada lagi alasan untuk abai.
Sistem digital bekerja diam-diam, tapi pasti.
Semua pemangku kepentingan pemerintah, pengemudi, dan pengusaha harus berbenah dan beradaptasi.

Patuh aturan bukan sekadar formalitas, tapi kunci keberlangsungan usaha dan keselamatan di jalan.