Aki Kering dan Aki Basah: Mana yang Lebih Awet? Perbandingan untuk Pemilihan yang Tepat

Aki Kering dan Aki Basah: Mana yang Lebih Awet? Perbandingan untuk Pemilihan yang Tepat

June 20, 2024
0 Comments

Aki adalah salah satu komponen paling penting dalam kendaraan Anda, bertanggung jawab untuk menyediakan daya untuk menyalakan mesin dan memasok listrik untuk sistem elektronik. Ketika datang ke jenis aki, dua yang paling umum digunakan adalah aki kering dan aki basah. Namun, pertanyaannya sering muncul: manakah yang lebih awet? Dalam artikel ini, kami akan membandingkan kedua jenis aki ini untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat.

Aki Basah:

Aki basah, juga dikenal sebagai aki cair, adalah jenis aki tradisional yang menggunakan larutan elektrolit cair, biasanya air dan asam sulfat. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari aki basah:

Kelebihan:

  1. Harga Lebih Terjangkau: Aki basah umumnya lebih terjangkau secara finansial dibandingkan dengan aki kering.
  2. Perawatan Mudah: Aki basah cenderung lebih mudah dipelihara karena dapat diisi ulang dengan air demi menjaga level elektrolitnya.
  3. Cocok untuk Pemakaian Lama: Aki basah cenderung lebih cocok untuk pemakaian jangka panjang dan aplikasi berat.

Kekurangan:

  1. Resiko Tumpahan Cairan: Aki basah rentan terhadap tumpahan elektrolit cair, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan dan lingkungan.
  2. Perawatan Rutin Diperlukan: Perlu melakukan pemeriksaan dan pengisian ulang elektrolit secara teratur untuk menjaga kinerja aki basah.

Aki Kering:

Aki kering, juga dikenal sebagai aki maintenance-free atau aki VRLA (Valve Regulated Lead Acid), adalah jenis aki yang menggunakan elektrolit gel atau AGM (Absorbent Glass Mat) yang terperangkap di dalam sel aki. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari aki kering:

Kelebihan:

  1. Tidak Memerlukan Perawatan: Aki kering tidak memerlukan perawatan berkala, seperti pengisian ulang elektrolit.
  2. Tahan Tumpahan: Karena elektrolit terperangkap di dalam sel aki, risiko tumpahan elektrolit sangat rendah.
  3. Ukurannya Lebih Kecil: Aki kering cenderung lebih kecil dan lebih ringan daripada aki basah, membuatnya lebih mudah dipasang dan dipindahkan.

Kekurangan:

  1. Harga Lebih Mahal: Aki kering umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan aki basah.
  2. Kurang Cocok untuk Pemakaian Lama: Meskipun tahan tumpahan, aki kering cenderung tidak sekuat aki basah dalam pemakaian jangka panjang dan aplikasi berat.

Mana yang Lebih Awet?

Ketika datang ke keawetan, faktor-faktor seperti perawatan, kondisi operasional, dan lingkungan penggunaan dapat memengaruhi umur pakai aki. Secara umum, aki kering cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama karena tidak memerlukan perawatan berkala dan lebih tahan terhadap tumpahan elektrolit. Namun, baik aki basah maupun aki kering dapat bertahan lama jika dipelihara dengan baik dan digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan.

 

Pemilihan antara aki kering dan aki basah tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan kendaraan, dan anggaran Anda. Jika Anda mencari aki yang membutuhkan sedikit perawatan dan lebih tahan terhadap tumpahan, aki kering mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aki dengan harga yang lebih terjangkau dan cocok untuk aplikasi berat, aki basah bisa menjadi pilihan yang baik. Selalu pastikan untuk memilih aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda dan melakukan perawatan yang tepat untuk memperpanjang umur pakai aki Anda.

PT Valar Truk Solusi adalah dealer truk bekas nomor 1 di Indonesia. Valartruk.id membantu Anda menemukan truk baru dan bekas yang berkualitas dengan harga terendah dan jaminan layanan pelanggan terbaik.

PT Valar Truk Solusi
Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 55A
Jakarta Barat

©2025 All Rights Reserved. Developed by act! Digital Agency